Cintaku bersemi apapun dirimu
tak peduli keadaanmu dulu dan kini
kau tak peduli padaku dan aku pun membisu
aku menyukaimu
sekalipun kau seperti musuhku
penilaianku terhadapmu sama terhadap mereka aku menilai
kudapatkan celaku jika ada yang melecehkanmu
biarkan orang yang mencelaku
karena cinta telah terpatri
MUNGKIN
mungkin...
ketika hati ini bicara
yang tertinggal hanya pekat sesal, dan
mengapa tidak melangkah lebar?
mengapa enggan robohkan kotak-kotaknya?
mengapa ragu hancurkan sandaran itu?
mugkin
kesalahan yang teramat
kesia-siaan yang sungguh
dan kebodohan yang
terbodoh...
ketika waktu tak mampu
membuat bijak
serta di kota mungkin ku,
yang terakhir...
mungkin akan ada
akumulasi indera yang peka yang peka
yang menjadi sebuah penghargaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar